ruby8000

Tiga Narapidana Lolos dari Alcatraz Pakai Sendok

Ruby8000News - Tiga Narapidana Lolos dari Alcatraz Pakai Sendok, Pada tahun 1962, tiga narapidana Alcatraz membuat sejarah dengan melarikan diri dari penjara terkenal tersebut menggunakan alat sederhana: sebuah sendok. Pelarian mereka menjadi legenda dan terus membingungkan banyak orang hingga saat ini.




Persiapan Pelarian yang Rumit

Pelarian ini tidak terjadi begitu saja. Para narapidana merencanakan dengan cermat dan mempersiapkan segala sesuatunya selama berbulan-bulan. Mereka menggunakan sendok sebagai alat utama untuk menggali terowongan kecil di dinding sel mereka, sebuah usaha yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran luar biasa.

Rencana Detil Tiga Narapidana

Para narapidana, Frank Morris dan saudara Anglin, menghabiskan berbulan-bulan merencanakan pelarian mereka. Mereka menggunakan sendok untuk menggali terowongan di dinding sel mereka, yang akhirnya mengarah ke koridor layanan di belakang sel.

Frank Morris dan saudara Anglin, John dan Clarence, adalah otak di balik pelarian ini. Mereka menggunakan sendok yang telah dimodifikasi untuk menggali terowongan kecil di dinding belakang sel mereka. Untuk menyembunyikan aktivitas mereka, mereka menutupi lubang dengan papan yang dicat sesuai dengan warna dinding. Mereka juga membuat boneka kepala dari sabun, kertas toilet, dan rambut asli untuk menipu penjaga selama pengecekan malam.


Malam Pelarian

Pada malam 11 Juni 1962, ketiga narapidana melarikan diri dari sel mereka melalui lubang yang mereka gali. Mereka kemudian naik ke atap penjara melalui koridor layanan dan menuruni cerobong ventilasi.

Pelarian dari Sel ke Atap

Malam itu, setelah memastikan penjaga tidak memperhatikan, Morris dan saudara Anglin menyelinap keluar dari sel mereka. Mereka merangkak melalui terowongan yang mereka gali dan mencapai koridor layanan. Dari sana, mereka memanjat ke atap penjara menggunakan pipa. Setelah sampai di atap, mereka menuruni cerobong ventilasi dengan hati-hati, menuju ke luar kompleks penjara.

Perjalanan di Perairan Berbahaya

Dengan rakit dan pelampung yang telah mereka buat, ketiga narapidana tersebut menyeberangi perairan San Francisco Bay yang dingin dan berbahaya menuju kebebasan yang tidak pasti. Setelah mencapai tepi pantai Alcatraz, mereka mengembangkan rakit yang terbuat dari jas hujan. Perairan San Francisco Bay terkenal akan arus yang kuat dan suhu yang dingin, namun para narapidana ini nekat mengarungi bahaya tersebut. Mereka memulai perjalanan menyeberang teluk dengan harapan mencapai daratan dan kebebasan yang diidamkan.


Misteri yang Belum Terpecahkan

Pelarian mereka memicu penyelidikan besar-besaran, tetapi hingga kini, nasib mereka tetap menjadi misteri. Ada banyak teori tentang apakah mereka berhasil atau tidak, tetapi tidak ada bukti konkret yang ditemukan.

Penyelidikan dan Teori

Pelarian mereka memicu penyelidikan besar-besaran, tetapi hingga kini, nasib mereka tetap menjadi misteri. Ada banyak teori tentang apakah mereka berhasil atau tidak, tetapi tidak ada bukti konkret yang ditemukan. Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang menemukan rakit dan beberapa barang milik para narapidana di teluk, tetapi tidak ada jejak tubuh atau bukti lainnya. Teori-teori bermunculan, mulai dari mereka berhasil melarikan diri dan hidup di suatu tempat dengan identitas baru, hingga mereka tenggelam dan hilang di teluk. Kasus ini terus menjadi bahan spekulasi dan perdebatan di kalangan ahli dan masyarakat umum.


Kalimat Penutup:

Misteri pelarian tiga narapidana dari Alcatraz dengan menggunakan sendok masih memukau banyak orang hingga hari ini. Walaupun nasib mereka masih belum diketahui dengan pasti, kisah ini tetap hidup sebagai simbol dari keberanian dan tekad manusia dalam menghadapi rintangan yang tampaknya tak teratasi.

Tidak ada komentar:

ruby8000
Gambar tema oleh johnwoodcock. Diberdayakan oleh Blogger.